Pdt. Dr. Erastus Sabdono lagu Yang Tinggal Hanya Namaku. |
Yang tinggal hanya namaku,
terukir di nisan batu.
Tak segenggam harta dunia,
yang ikut ‘ku bawa serta.
Alam sekitar membisu,
di tanah kering yang beku.
T’lah berakhir semua kisah,
di dunia yang penuh resah.
Sesungguhnya aku tiada lagi ada di sini,
di makam bumi hanya tubuh yang fana.
Tinggal bersama Tuhanku dan semua orang suci,
di Kerajaan yang mulia abadi.
Sesungguhnya aku tiada lagi ada di sini,
di makam bumi hanya tubuh yang fana.
Tinggal bersama Tuhanku dan semua orang suci,
di Kerajaan yang mulia abadi.
Sesungguhnya aku tiada lagi ada di sini,
di makam bumi hanya tubuh yang fana.
Tinggal bersama Tuhanku dan semua orang suci,
di Kerajaan yang mulia abadi.
Sesungguhnya aku tiada lagi ada di sini,
di makam bumi hanya tubuh yang fana.
Tinggal bersama Tuhanku dan semua orang suci,
di Kerajaan yang mulia abadi.
Yang tinggal hanya namaku,
terukir di nisan batu.
Tak segenggam harta dunia,
yang ikut ‘ku bawa serta.
Alam sekitar membisu,
di tanah kering yang beku.
T’lah berakhir semua kisah,
di dunia yang penuh resah.
Sesungguhnya aku tiada lagi ada di sini,
di makam bumi hanya tubuh yang fana.
Tinggal bersama Tuhanku dan semua orang suci,
di Kerajaan yang mulia abadi.
Sesungguhnya aku tiada lagi ada di sini,
di makam bumi hanya tubuh yang fana.
Tinggal bersama Tuhanku dan semua orang suci,
di Kerajaan yang mulia abadi.
Komentar
Posting Komentar