Pulang

Stephanie Erastus lagu Pulang
Stephanie Erastus lagu Pulang.

Bukanlah sebuah kemungkinan,
tapi dalam dekap kepastian,
ada saat detak jantungku, detak jantungmu,
tiada berirama, tarikan nafaspun tak terhela.

Kelopak mata redup terpejam,
sudahi kelana kehidupan,
tubuh menjadi dingin, kaku tidak bernyawa,
sukmapun terhempas, masuk lorong yang tiada batas.

Perkarakan dirimu kemana engkau pulang?
mungkinkah ke padang gersang tak bertepi?
Di sana tiada mentari dan tiada lagi bintang,
dalam jurang gelap kengerian.

Yang aku tau pasti kemana aku pulang,
di hamparan padang hijau tak bertepi.
Tuhanlah Matahariku di neg’ri indah Bapaku,
ke sana kami pulang bersama.

Setiap insan terima panggilan,
hari ini atau esok lusa,
akhir perjalanan hidupku, jalan hidupmu,
tak seorang mampu menghindari bayang kematian.

Wahai kamu yang sedang bersuka,
dalam kewajaran anak dunia,
nikmati kekayaan fana dengan jemawa,
suatu saat pasti semua sirna tak berharga lagi.

Perkarakan dirimu kemana engkau pulang?
mungkinkah ke padang gersang tak bertepi?
Di sana tiada mentari dan tiada lagi bintang,
dalam jurang gelap kengerian.

Yang aku tau pasti kemana aku pulang,
di hamparan padang hijau tak bertepi.
Tuhanlah Matahariku di neg’ri indah Bapaku,
ke sana kami pulang bersama.

Perkarakan dirimu kemana engkau pulang?
mungkinkah ke padang gersang tak bertepi?
Di sana tiada mentari dan tiada lagi bintang,
dalam jurang gelap kengerian.

Yang aku tau pasti kemana aku pulang,
di hamparan padang hijau tak bertepi.
Tuhanlah Matahariku di neg’ri indah Bapaku,
ke sana kami pulang bersama.

Tuhanlah Matahariku di neg’ri indah Bapaku,
ke sana kami pulang bersama.

Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *