Di Jalan Itu Ku Sesat

Pdt. Dr. Erastus Sabdono lagu Di Jalan Itu Ku Sesat.
Pdt. Dr. Erastus Sabdono lagu Di Jalan Itu Ku Sesat.

Di jalan itu ‘ku sesat,
di rimbun rimba keputusanku.
Apa yang ‘ku pandang baik,
ternyata timbunan ambisi.

Di ujung hatiku nyeri,
meradang duka sesalnya hati.
‘ku lukai perasaan,
dan abaikan isi hatiMu.

Bagai burung yang telah,
kehilangan sayap,
‘ku menggelepar,
menantikan Engkau.

Sebelum hari senja,
Tuhan tolonglah hamba,
s’lamatkan hidupku ini,
dari kebinasaan.

Hingga jiwaku lebih,
agungkan NamaMu,
dalam kenangan abadi,
‘ku hayati pengampunanMu.

Di ujung hatiku nyeri,
meradang duka, sesalnya hati.
‘ku lukai perasaan,
dan abaikan, isi hatiMu.

Bagai burung yang telah,
kehilangan sayap,
‘ku menggelepar,
menantikan Engkau.

Sebelum hari senja,
Tuhan tolonglah hamba,
s’lamatkan hidupku ini,
dari kebinasaan.

Hingga jiwaku lebih,
agungkan NamaMu,
dalam kenangan abadi,
‘ku hayati pengampunanMu.

Bagai burung yang telah,
kehilangan sayap,
‘ku menggelepar,
menantikan Engkau.

Sebelum hari senja,
Tuhan tolonglah hamba,
s’lamatkan hidupku ini,
dari kebinasaan.

Hingga jiwaku lebih,
agungkan NamaMu,
dalam kenangan abadi,
‘ku hayati pengampunanMu.

Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *